Siswa SD di Ciamis Meninggal Gegara HP Meledak, Kadisdik Imbau Ini ke Ortu
Tjiamis – Insiden meninggalnya siswa SD di Kiarapayung, Kecamatan Rancah, Ciamis, Jawa Barat, membawa duka yang cukup mendalam bagi dunia pendidikan.
Asep Saeful Rahmat, Kepala Dinas Pendidikan Ciamis ikut memberikan tanggapan atas musibah yang menimpa pelajar itu.
Ia mengimbau para orang tua, agar lebih ketat mengawasi anak dalam penggunaan gadget.
Pihaknya berharap, musibah yang menimpa siswa SD di Kiarapayung tidak terulang lagi.
Asep mengakui, jika di zaman digital saat ini, sudah tidak mungkin melarang anak menggunakan HP.
Apalagi saat ini dari mulai pelajar SD, sudah punya akun ID untuk mempermudan mengakses pelajaran.
“Lewat akun ID itu, masing-masing siswa bisa dengan mudah mengakses materi pelajaran ataupun tugas-tugas, siswa juga bisa mencari literasi yang mendukung mapel atau materi pelajaran,” ujar Kadisdik Ciamis, Jumat (5/8/20220.
Meski diberikan fasilitas HP untuk belajar lanjut Asep, namun orang tua juga tetap harus melakukan pengawasan yang ketat.
“Ortu tidak hanya mengawasi mengenai konten yang diakses si anak saja, tapi awasi dan bimbing anak tentang teknis penggunaan HP, termasuk cara mengecas HP,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, siswa SD di Ciamis meninggal dunia setelah alami luka serius di bagian dadanya, Rabu (3/8/2022), jam 13.00 WIB.
Korban bernama Ikmal (9) salah satu murid SD di Desa Kiarapayung, Rancah.
Korban meninggal dunia diduga akibat HP yang sedang dicas, meledak di dadanya.
Saat itu, korban diketahui tengah tidur di kamar, sedangkan HP yang ia sedang cas disimpan di atas dadanya.
Korban diketahui dalam keadaan tak bernyawa di dalam kamar oleh ibu kandungnya, saat akan memberikan jajanan.
Insiden siswa SD di Ciamis meninggal akibat HP meledak ini sudah ditangani pihak kepolisian, dan dianggap sebagai sebuah musibah.