Proklim di Dusun Guha Desa Handapherang Ciamis, Kementerian LH Laksanakan Penilaian
Tjiamis,- Kampung Guha di Desa Handapherang, Kecamatan Cijeungjing, menjadi satu dari 10 Dusun (Kampung) di Kabupaten Ciamis, yang melaksanakan program kampung iklim (Proklim) tahun 2023.
Program kampung iklim di Dusun Guha sendiri telah berjalan beberapa waktu, dan terbukti telah meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kepedulian lingkungan.
Warga di Dusun tersebut sejak lama memiliki kearifan lokal dengan istilah “Guyub Guha”. Kegotong royongan masyarakat dalam berbagai bidang, termasuk kebersihan dan kelestarian lingkungan sudah terjaga sejak lama.
Masyarakat sudah terbiasa bercocok tanam, menanam pohon buah ataupun pohon lainnya yang bisa membuat lingkungan tetap asri.
Pun dengan program penanaman pekarangan rumah dengan sayuran dan tanaman obat, mayoritas warga di Kampung Guha telah melakukannya sejak lama.
Sehingga, saat Kampung Guha menjadi sasaran Program Kampung Iklim (Proklim), warganya sudah sangat siap dan terbiasa menjaga kelestarian alam.
Baca juga: Semarak Kemerdekaan di Desa Handapherang Ciamis, Turnamen Sepakbola dan Bola Voli Digelar Meriah
Pada hari Rabu (2/8/2023) kemarin, jajaran Tim Penilai dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI melaksanakan verifikasi atau penilaian ke Kampung Guha.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Handapherang Tantan Sontani SH bersyukur kampung Guha di Desa Handapherang menjadi lokasi Program Kampung Iklim.
Kata dia, program kampung iklim ini bukan sekedar mencari penghargaan atau juara. “Tapi lebih dari itu, hikmahnya dengan adanya Proklim ini kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan semakin meningkat,” ungkap Tantan.
Menurutnya, kegotongroyongan warga kampung Guha yang sejak dulu terkenal dengan “Guyubnya” semakin nampak, saat wilayahnya menjadi sasaran program kampung iklim (Proklim).
“Minimalnya, dengan program kampung iklim ini kita bisa berkontribusi untuk lingkungan, kelestarian alam. Mudah-mudahan bisa menjadi contoh bagi Dusun lain, agar bisa sama-sama ikut menjaga lingkungan,” katanya.
Pesan Tim Verifikator dari Kementerian LH ke Kampung Proklim Guha
Sementara itu, Tim Verifikator Proklim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Meri mengatakan, Kabupaten Ciamis menjadi daerah yang paling banyak melaksanakan program kampung iklim, dengan jumlah 10 kampung (Dusun). Termasuk salah satunya Dusun Guha.
“Proklim ini merupakan upaya kita bersama, dalam rangka menjaga lingkungan hidup,” ucap Meri.
Pihaknya berharap, semangat proklim ini bisa menular ke kampung-kampung lainnya yang ada di Kabupaten Ciamis.
Adapun pada pelakasanaan penilaian, tim verifikator melihat secara langsung kebun pepaya dan jeruk milik warga Kampung Guha. Termasuk meninjau demplot sayuran milik warga.
Kemudian melihat tanaman sayur yang warga tanam di pekarangan rumah, dilanjutkan dengan pengontrolan Bank Sampah.
Bank Sampah dibentuk dan dikelola oleh Karang Taruna setempat. Bank Sampah Unit ini bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah yang berakhir di lingkungan dan sungai, serta mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan. (Red)