Grand Design Pembangunan Berwawasan Kependudukan di Ciamis untuk Maksimalkan Bonus Demografi
Tjiamis,- Kepala Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Ciamis, Dr Dian Budiyana M.Si membeberkan grand design tentang pembangunan berwawasan kependudukan, dalam upaya memaksimalkan bonus demografi.
Menurutnya, pemerintah harus mempersiapkan rencana strategis dalam menyongsong bonus demografi tersebut.
Salah satu upayanya yakni dengan membuat grand design pembangunan berwawasan kependudukan, dalam rangka penyusunan RPJPD atau Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Ciamis tahun 2025-2045.
“Tentunya untuk memaksimalkan bonus demografi itu, kita harus memiliki grand design tentang kependudukan yang nanti kita tuangkan dalam RPJPD,” ungkap Dr Dian Kamis (2/11/2023).
Baca juga: Verifikasi dan Validasi Keluarga Berisiko Stunting di Ciamis, DP2KBP3A Ungkap Tujuannya
Pihaknya sudah membeberkan grand design pembangunan berwawasan kependudukan dalam FGD yang dilaksanakan di Aula Bappeda Ciamis Rabu (25/10/2023) lalu. Kegiatan itu dihadiri akademisi, tokoh masyarakat, pemuda, Kepala SKPD lintas sektor dan lainnya.
Menurutnya, penyusunan grand design pembangunan berwawasan kependudukan ini dilakukan sebagai implementasi dari transformasi sosial.
Dalam menghadapi bonus demografi, kedepan penduduk Ciamis jangan hanya sebatas menjadi objek (sasaran) pembangunan. Akan tetapi, penduduk mesti menjadi subjek (pelaku) dalam pembangunan itu sendiri.
“Bonus demografi penting dimaksimalkan dalam rangka ikut menyongsong Indonesia emas tahun 2045,” jelasnya.
Adapun saat ini, Pemkab Ciamis tengah menyusun RPJPD 2025-2045 untuk 20 tahun kedepan. Salah satu fokus utama yakni memaksimalkan bonus demografi. “Penduduk kita harus mengalami perubahan-perubahan yang signifikan, terutama dari kualitas sumber daya manusianya ,” ucapnya.
Lanjutnya, sejumlah tantangan mesti dihadapi dalam rangka menghadapi bonus demografi.
“Pembangunan manusia itu tak hanya untuk mengejar pertumbuhan ekonomi dan infrastruktur saja, namun yang lebih penting adalah membangun sumber daya manusianya,” ungkap Dr Dian.
Tambah Dian, permasalah kependudukan ini sangat kompleks. Sehingga perlu jangka panjang untuk mengatasinya. “Oleh karena itu, mesti ada harmonisasi, sinkronisasi, dan integrasi dalam mengatasi masalah kependudukan,” pungkasnya. (Red)