Warga Beberkan Tanggapan Positif dan Negatif Adanya Proyek Bendungan Leuwi Keris di Ciamis
Tjiamis,- Proyek Bendungan Leuwi Keris di Desa Handapherang dan Ciharalang, Kecamatan Cijeungjing, Ciamis, Jawa Barat, sudah berjalan sejak akhir tahun 2016 silam.
Hingga kini, mega proyek tersebut belum rampung pengerjaannya. Di balik pembangunan bendungan Leuwi Keris itu, berbagai tanggapan masyarakat sekitar bermunculan.
Ada yang memberikan tanggapan positif dan juga negatif.
Positifnya, sejumlah warga di Desa Ciharalang sejak adanya bendungan ini mengaku mengalami peningkatan ekonomi.
Banyak warga yang ikut bekerja di proyek. Kemudian banyak juga yang berjualan di sekitar komplek proyek bendungan. Termasuk juga warga yang mendirikan kontrakan, yang disediakan untuk pekerja bendungan Leuwi Keris.
Dampak positif dari adanya proyek bendungan Leuwi Keris salah satunya dirasakan Dini Miftahudin, warga Dusun Bantarcaringin, Desa Ciharalang.
Semenjak adanya pembangunan Bendungan Leuwi Keris, perekonomian keluarganya terbantu. Dini dapat bekerja sebagai security di salah satu perusahaan yang mambangun Bendungan Leuwi Keris.
Baca juga: Di Agrowisata Cibungureun Leuwi Keris, Ada Wisata Edukasi Menanam Sayuran
Namun bukan hanya dampak positif yang dirasakan warga. Dampak negatifnya pun tak luput terdengar dari warga sekitar Bendungan Leuwi Keris.
Solihin yang juga warga Dusun Bantarcaringin mengungkapkan, jika Ia tinggal persis di dekat jalanan yang dilalui oleh mobil – mobil proyek Bendungan Leuwi Keris.
Ia merasa terganggu dengan adanya polusi udara yang diakibatkan dari lalu lalangnya mobil proyek di jalanan yang bertekstur tanah.
“Selain itu juga, saya terganggu dengan polusi suara yang dihasilkan dari suara alat – alat berat yang bekerja sampai larut malam,” katanya Selasa (28/11/2023). (Ami)