Rakor Penanganan Stunting di Ciamis, Kadis P2KBP3A: Butuh Kolaborasi Semua Pihak
Tjiamis,- Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Ciamis menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) untuk mengevaluasi kinerja percepatan penurunan stunting di tahun 2024. Rakor ini diadakan di Aula Gedung PKK pada hari Kamis (16/05/2024).
Pj Bupati Ciamis, H. Engkus Sutisna, dalam sambutannya, menegaskan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam upaya penurunan stunting. “Penurunan stunting ini bukan tanggung jawab satu pihak saja, tapi perlu kerjasama dari berbagai pihak, seperti Dinas Kesehatan, DP2KBP3A, PKK, pengusaha, akademisi, media, dan lainnya,” jelasnya.
Stunting bukan hanya berdampak pada pertumbuhan fisik anak, tetapi juga perkembangan otak mereka dalam jangka panjang. “Oleh karena itu, mari kita bersama-sama meningkatkan kolaborasi untuk menangani stunting,” ungkap Pj Bupati.
Baca juga: 10 Desa Jadi Lokus Percepatan Penurunan Stunting Ciamis Tahun 2025
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Ciamis, Dr Dian Budiyana, menjelaskan bahwa Rakor ini merupakan salah satu upaya nyata Pemkab Ciamis dalam menurunkan angka stunting. “Rakor ini sejalan dengan Perpres No. 72 tahun 2021 yang menargetkan penurunan angka stunting,” katanya.
Meskipun berdasarkan survei terbaru angka stunting di Ciamis mengalami kenaikan, Dian tetap optimis. “Hasil penimbangan balita bulanan menunjukkan angka stunting di Ciamis cukup baik yaitu 3,6%. Ada perbedaan data antara survey dan TPPK tingkat desa, namun hal ini tidak boleh menjadi kendala,” jelas Dian.
Dian menekankan pentingnya sinergi dan aksi nyata dalam penanganan stunting dengan pendekatan sensitif dan spesifik. “OPD dan stakeholder di Ciamis harus bersatu untuk mencegah stunting baru,” ungkapnya.
Upaya pencegahan stunting akan ditingkatkan, termasuk kepada calon pengantin dan ibu hamil. “Kita harus cegah ibu hamil kekurangan asupan gizi yang dapat menyebabkan bayi stunting,” pungkasnya. (Red)