Akademisi Unigal Sebut, Wacana Pergantian Nama Ciamis Jadi Galuh Jangan Hanya Bersifat Formal Administratif
Tjiamis,- Akademisi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unigal H Aan Sihabudin, S.IP, M.Si, menyebut, wacana pergantian nama Kabupaten Ciamis menjadi Kabupaten Galuh jangan hanya bersifat formal administratif semata, melainkan harus didasarkan pada suatu perubahan nilai subtantif.
Kata Aan, permasalahannya bukan sekedar mengganti nama Kabupaten Ciamis menjadi Kabupaten Galuh, yang dikemudian hari akan terpampang pada plang instansi atau kop surat semata.
“Melainkan ada hal yang lebih subtantif yakni soal nilai atau karakter Kegaluhan itu sendiri. Bagaimana nilai Kegaluhan bisa diterapkan dalam praktek kehidupan keseharian masyarakat dan pemerintahannya,” ungkap Aan yang kini menjabat sebagai Wakil Rektor III Unigal Ciamis.
Baca juga: BEM Unigal Ciamis Sikapi Soal KIP dan Dana Cita
Aan mengatakan nilai Kegaluhan sebagai filosofis, harus bisa diterapkan dalam konteks sosial keseharian interaksi masyarakat Galuh.
Hal ini harus digali bersama terlebih dahulu, agar perubahan nama Kabupaten Ciamis menjadi Kabupaten Galuh mempunyai nilai landasan filosofis.
“Jadi ada nilai kejiwaan yang harus dijadikan kesepatan bersama nantinya. Nilai yang menjadi landasan interaksi di Kabupaten Galuh, yang tentunya bisa mengokohkan nilai persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI,” pungkasnya. (Tim)