Baznas Ciamis Jadi Model Studi Tiru, Penghimpunan ZIS Melampaui Target
Tjiamis,- Pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang berhasil dilakukan oleh Baznas Kabupaten Ciamis menjadi perhatian banyak pihak. Hal ini terbukti dengan banyaknya Baznas dari berbagai daerah yang melakukan studi tiru ke Baznas Ciamis.
Baznas Ciamis menjadi model studi tiru karena berhasil melampaui target penghimpunan zakat, infak dan sodaqoh pada tahun 2023. Target penghimpunan ZIS pada tahun 2023 adalah sebesar Rp18 miliar, namun Baznas Ciamis berhasil mengumpulkan ZIS sebesar Rp21,2 miliar.
Keberhasilan Baznas Ciamis dalam penghimpunan ZIS tidak lepas dari pengelolaan ZIS yang melibatkan UPZ Kecamatan dan Desa. Dari total capaian ZIS sebesar Rp21,2 miliar, sebesar 66% berasal dari UPZ Kecamatan dan Desa, sedangkan sisanya sebesar 34% berasal dari ASN.
Keberhasilan Baznas Ciamis dalam pengelolaan zakat, infak dan sodaqoh, juga dibuktikan dengan hasil audit yang dilakukan oleh Irjen Kemenag pusat dan kantor akuntan publik. Irjen Kemenag pusat memberikan nilai akreditasi A dan indeks kepatuhan syariah B kepada Baznas Ciamis. Sementara itu, kantor akuntan publik memberikan predikat Opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) kepada Baznas Ciamis.
Pengelolaan ZIS di Baznas Ciamis Jadi Contoh
Keberhasilan Baznas Ciamis dalam pengelolaan zakat, infaq dan shodaqoh menjadi contoh bagi Baznas di daerah lain. Pengelolaan ZIS yang melibatkan UPZ Kecamatan dan Desa terbukti efektif dalam meningkatkan penghimpunan ZIS.
Adapun beberapa daerah yang melakukan studi tiru ke Baznas Ciamis, adalah Baznas Bogor, Sukabumi, Subang, Kuningan, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat. Sementara dari luar Jawa Barat yakni Temanggung dan Magelang.
Sekretaris Baznas Kabupaten Ciamis, Kikin Muttaqin mengatakan, rata-rata Baznas yang berkunjung ke Ciamis tak lain ingin menduplikasi pengelolaan zakat infaq dan sodaqoh yang dilakukan Baznas Ciamis.
“Pengelolaan zakat, infaq dan sodaqoh di Baznas Ciamis ini berbasis UPZ Kecamatan dan Desa. Masing-masing UPZ di Ciamis sudah sangat aktif, dan berhasil berkontribusi menghimpun zakat, infaq dan shodaqoh,” ungkap Kikin Kamis (1/2/2024).
Lanjutnya, rata rata Baznas luar daerah yang melakukan studi tiru ke Baznas Ciamis dalam pengelolaan ZIS masih terpaku di ASN saja. “Alhamdulillah, Baznas Ciamis bisa berbagi ilmu dalam pengelolaan ZIS. Mudah-mudahan bermanfaat dan bisa diterapkan,” pungkasnya. (Red)