KCD Pendidikan Jabar Wilayah XIII Ajak Siswa Lestarikan Kaulinan Lembur
tjiamis – Dinas Pendidikan Jawa Barat, melalui Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan wilayah XIII mendorong setiap sekolah menerapkan kaulinan lembur atau permainan daerah.
Hal itu sebagai upaya menangkal siswa dari ketergantungan gadget. Salah satu upaya yang dilakukan KCD yakni dengan menggelar festival engrang di Astana Gede Kawali, Ciamis, akhir Oktober lalu.
Sekitar 1.000 siswa SMA/SMK wilayah KCD Pendidikan Jabar XIII ikut memeriahkan festival tersebut.
Bahkan kegitan itu menorehkan rekor dari ORI atau Original Rekor Indonesia atas kolaborasi seni budaya dan kaulinan anak dengan peserta terbanyak.
Hendra, Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan wilayah XIII Jabar mengatakan, penerapan kaulinan lembur egrang merupakan salah satu bentuk penguatan pendidikan karakter di sekolah yang ada di Jabar.
“Kaulinan lembur semisal engrang, diharapkan bisa membangun karakter bangsa di masing-masing sekolah di Jabar,” ujar Hendra.
Penerapan pembentukan karakter siswa dengan kaulinan lembur ini diharapkan bisa membuat anak tidak hanya pintar, tapi juga berbudaya lokal Jawa Barat.
“Agar langkah ini bisa masif dan terarah, maka harus dimasukan ke dalam kurikulum pendidikan dengan disisipkan pada muatan lokal pada jam pelajaran,” katanya.
Yang terpenting kata Hendra, permainan tradisional ini bisa menunjukan sikap yang berkaitan dengan pancasila.
“Dengan kaulinan lembur, mereka menunjukan sikap gotong royong dan kerjasama, ini yang jadi harapan kami,” pungkasnya.
Sementara itu Dedi Supandi, Kadisdik Jawa Barat menyatakan, jika kearifan lokal harus dilestarikan.
“Jadi saya setuju apabila setiap cabang dinas mengajak siswa melestarikan kaulinan lembur,” ucapnya. (Vie Setiawan)