Berita TerbaruHeadline

Pergerakan Tanah Terjadi di Saguling Ciamis, 5 Rumah Rusak dan Korban Mengungsi

tjiamis.com – Pergerakan tanah terjadi di Dusun Kelewih, Desa Saguling, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis pada Jumat (5/5/2023). Akibatnya ada 5 rumah yang mengalami kerusakan.

Pergerakan tanah tersebut karena sebelumnya terjadi hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Ciamis dan sekitarnya pada beberapa hari kebelakang ini.

Akibat kejadian tersebut, sejumlah warga mengungsi ke rumah kerabat terdekatnya. Pasalnya rumahnya itu sudah tidak layak huni.

Salah satu pemilik rumah, Ojo mengatakan, saat kejadian pihaknya sedang berada diluar rumah. Ketika pulang rumah Ia kaget karena rumahnya sudah retak-retak.

“Kalau kejadiannya awalnya itu hari Kamis (4/5/2023), namun yang paling parah itu hari Jumat (5/5/2023) kemarin. Beruntung tidak ada korban jiwa,” katanya, Sabtu (6/5/2023).

Menurutnya, atas adanya kejadian tersebut pihaknya mengungsi untuk sementara waktu ini, karena rumahnya rusak dan khawatir ambruk.

“Saat ini saya dan istri mengungsi di rumah milik mertua. Karena rumahnya rusak dan juga kami takut ada musibah susulan dan khawatir ambruk,” tuturnya.

Sementara itu, Kadus Kelewih, Sakri mengatakan selain rumah Ojo yang terkena pergerakan tanah tapi ada 4 rumah warga lainnya yang sama mengalami kerusakan.

“Semuanya itu ada 5 rumah yang rusak akibat pergerakan tanah ini. Salah satunya yakni Ojo, rumah milik Ojo juga sudah tidak bisa ditempati lagi karena sudah rusak,” katanya.

Adapun 5 rumah yang rusak itu miliki Ojo, Enih, Karso, Hana dan juga Ilham. Semuanya untuk sementara ini mengungsi di rumah kerabat terdekatnya.

“Iya saat ini mereka mengungsi untuk sementara waktu ini. Alhamdulilah tidak ada korban jiwa dalam musibah bencana alam ini,” ucapnya.

Sakri menambahkan, untuk penanganan yang dilakukan saat ini yaitu membantu warga atau korban pergerakan tanah memindahkan barangnya ke tempat yang aman.

“Nilai gotong royong di masyarajat Kelewih ini sangat bagus. Mereka bahu membahu membantu warga korban pergerakan tanah,” pungkasnya. (Tim/Tjiamis.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button