Sukarelawan Ganjar Sejati Ciamis Ajak Warga Ngobeng Lauk
Tjiamis,- Desa Jelat, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, menjadi saksi keceriaan puluhan warga dalam acara Ngobeng Lauk Sukarelawan Ganjar Sejati. Acara ini tidak hanya memberikan hiburan kepada masyarakat setempat. Tetapi juga, bertujuan untuk memperkenalkan sosok Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (bacapres).
Dalam kolam berukuran sekitar 10 meter persegi, puluhan peserta dengan antusias menangkap ikan. Ada ikan gurame, mas, dan nila hingga mencapai 35 kilogram.
Candra Wijaya, Koordinator Daerah (Korda) Ganjar Sejati Kabupaten Ciamis, menyampaikan, “Relawan Ganjar Sejati hari ini mengadakan kegiatan Ngobeng Lauk. Ini sebagai hiburan dari dahulu yang mana sangat meriah sekali untuk masyarakat Desa Jelat, Baregbeg, Ciamis.”
Acara ini merupakan tradisi di Ciamis yang biasanya digelar saat ada momen-momen tertentu, seperti Hari Raya Idulfitri atau peringatan kemerdekaan.
Baca Juga : Lestarikan Kearifan Lokal, Rukun Gawe Ala Masyarakat Kampung Guha di Ciamis Kembali Digaungkan
Selain sebagai ajang hiburan, kegiatan Ngobeng Lauk kali ini juga menjadi sarana sosialisasi Ganjar Pranowo. Candra Wijaya menekankan bahwa Ganjar Pranowo adalah sosok yang dekat dengan rakyat. Selain itu, Ganjar juga sering turun ke masyarakat untuk melihat kondisi warganya.
“Kami relawan Ganjar Sejati dalam rangka menyosialisasikan Ganjar Pranowo di desa ini. Sosok Ganjar sangat luar biasa ketika turun ke masyarakat,” katanya.
Iwan Raktiman, salah satu peserta Ngobeng Lauk, mengucapkan rasa syukurnya atas digelarnya kegiatan ini. “Saya mengucapkan terima kasih karena di sini sudah menjadi kebiasaan acara Ngobeng Lauk setiap tahun,” ungkapnya.
Dengan menggabungkan tradisi lokal dengan sosialisasi politik, Sukarelawan Ganjar Sejati Ciamis menciptakan momen yang berkesan. Khususnya, bagi warga Desa Jelat, sambil memperkenalkan potensi calon presiden mereka, Ganjar Pranowo, kepada masyarakat. Acara ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga wujud partisipasi aktif dalam proses demokrasi yang sehat. (red)