Berita TerbaruWisata

Ujang Endin Sebut, Pariwisata di Pangandaran Berikan Multiefek Ekonomi Masyarakat

pangandaran,- Wakil Bupati Pangandaran, Jawa Barat, Ujang Endin Indrawan menyebut, jika sektor pariwisata menimbulkan multiefek yang positif, terutama dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Ujang Endin menyampaikan hal itu, ketika ditanya soal dampak dunia pariwisata di Pangandaran.

Menurutnya, dunia pariwisata bisa meningkatkan pendapatan devisa, menciptakan lapangan kerja baru, kemudian mampu merangsang pertumbuhan industri pariwisata itu sendiri.

“Tentu secara masif, dunia pariwisata mampu memicu pertumbuhan ekonomi masyarakat, termasuk pendapatan mata uang asing, wisata juga bisa menarik investasi internasional,” ungkap Ujang Endin.

Oleh sebab itu, Pemkab Pangandaran membuat berbagai kebijakan yang mempunyai nilai (value), yang bisa memberikan manfaat untuk masyarakat, baik dari sisi ekonomi, sosial dan juga politik.

Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan ke Pangandaran, kata Ujang, perlu dimanfaatkan seluas luasnya oleh pemerintah dan juga masyarakat.

“Saya harap, masyarakat bisa menangkap peluang ini, sebab sektor pariwisata terbukti mampu memberikan multi efek perekonomian yang positif,” ujarnya.

Baca juga: Pantai Pangandaran Masih Jadi Primadona, Ini Alasan Wisatawan Betah Liburan!

Dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan, lanjutnya, maka meningkat pula permintaan berbagai kebutuhan. Baik itu jasa usaha wisata, kuliner, oleh-oleh dan produk UMKM lainnya.

“Tingginya permintaan terhadap produk unggulan wisata Pangandaran, akan membuka lapangan kerja baru. Hal ini akan membuat daya beli dan perekonomian masyarakat terus berkembang,” ucap Wabup.

Kemudian, tambah Ujang Endin, pariwisata juga secara sistematis dapat mengalihkan aktivitas keuangan dari daerah lain ke daerah destinasi wisata.

“Pengunjung dari Bandung, Bogor, Jakarta, Jateng, akan mengeluarkan uang yang tidak sedikit di Pangandaran. Uang itu jatuh dan berputar di Pangandaran,” jelasnya.

Ia mencontohkan, misalnya 1 orang pengunjung mengeluarkan uang Rp 200 ribu, dikalikan puluhan ribu atau ratusan ribu yang berwisata di Pangandaran.

“Jumlahnya itu mencapai ratusan miliar. Jika Pemda dari PAD pariwisata hanya mendapat 80-90 miliar, tapi uang yang diterima masyarakat jauh lebih besar. Ini lah yang dinamakan multiefek dari keberadaan destinasi wisata,” pungkas Ujang Endin. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button