Waspada, Kasus DBD di Ciamis Tinggi, Capai 552, 5 Orang Meninggal
Tjiamis – Kasus DBD (demam berdarah dengue) di Kabupaten Ciamis, Jabar, terbilang tinggi. Hingga Agustus 2022, kasus DBD di Ciamis capai 552.
dr Yoyo Kepala Dinas Kesehatan Ciamis membenarkan hal itu Sabtu, (6/8/2022).
Ia menyebut, kasus demam berdarah di Ciamis, cukup tinggi. Bahkan berdasarkan data, sebanyak 5 orang meninggal dunia.
“Kami selalu melakukan pendataan ke rumah sakit dan puskesmas, setiap hari, sehingga kita bisa tahu berapa jumlah kasus demam berdarah di Ciamis,” ujar Yoyo, melansir dari HR Online.
Ia menyebut updating data sangat penting, lantaran menyangkut jumlah, lokasi endemik, hingga langkah penanganannya.
“Daerah endemik nyamuk penyebab DBD terus kita pantau dan lakukan penanganan, agar tidak meluas,” katanya.
Acep Joni Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Ciamis, menambahkan, pihaknya setiap hari meminta data jumlah pasien DBD ke setiap puskesmas dan rumah sakit di Ciamis.
“Ini kita lakukan sebagai dasar dalam menangani kasus DBD yang saat ini terjadi di 27 Kecamatan di Ciamis,” jelasnya.
Ia menyebut, tahun 2022 ini kasus DBD bulan Januari 127 kasus, 3 orang meninggal dunia. Februari 86 kasus, Maret 41, April 60 kasus, Mei 72 kasus dan 1 diantaranya meninggal dunia.
Sementara bulan Juni kasus DBD naik lagi menjadi 92 kasus, Juli 71 kasus dan meninggal 1 orang.
“Sementara awal Agustus 2022, tercatat baru 3 kasus DBD,” katanya.
Untuk penanganan kasus DBD, pihaknya mengajak masyarakat untuk membiasakan program 3M plus.
Program 3M plus ini yakni pertama mengubur barang bekas, menutup tempat menampung air, menguras tempat penampungan air dan plusnya, yaitu menghindari gigitan nyamuk dengan menyalakan obat nyamuk dan pakai kelambu saat tidur.
“3M plus ini sebagai salah satu penanganan kasus DBD selain fogging,” pungkas Acep Joni di Ciamis.