Lestarikan Kearifan Lokal, Rukun Gawe Ala Masyarakat Kampung Guha di Ciamis Kembali Digaungkan
Tjiamis,- Warga di Dusun Guha Desa Handapherang Kecamatan Cijeungjing Ciamis, Jawa Barat, kembali menggaungkan program Rukun Gawe (RG).
Tujuan program tersebut tak lain sebagai wadah silaturahmi warga dan upaya menjaga budaya bergotong royong, saling membantu dalam melaksanakan kegiatan.
Adapun grup Rukun Gawe yang baru terbentuk berisikan 8 orang anggota.
Salah satu kegiatan yang dilaksanakan dalam program Rukun Gawe (RG) di Kampung Guha yakni di bidang pertanian.
Setiap hari Minggu, anggota grup Rukun Gawe ini melaksanakan kegiatan di lahan atau perkebunan milik anggota.
Seperti yang terlihat pada Minggu (10/9/2023). Warga yang tergabung dalam grup Rukun Gawe melaksanakan kegiatan “Ngagarpu” di lahan milik salah satu anggota RG.
Ketua Rukun Gawe Dusun Guha Desa Handapherang, Sarwono menyebut, kegiatan ini sudah berjalan sejak tiga minggu yang lalu.
“Jadi sistimnya itu giliran. Minggu kemarin di kebun punya si A, sekarang pindah ke kebun punya si B,” ungkap Sarwono.
Pada pelaksanaannya, para anggota Rukun Gawe ini secara bersama sama bergotong royong mengolah lahan. Sehingga si pemilik lahan (anggota Rukun Gawe), tidak harus mengeluarkan biaya untuk mengolah tanah. Sehingga berpotensi akan menambah penghasilan petani.
“Nanti si pemilik lahan hanya tinggal menanami tanah yang sudah diolah atau digarpu (bahasa Sunda-red),” ungkapnya.
Kemudian uniknya, si pemilik lahan yang kebunnya digarap, tidak mesti menyediakan hidangan atau makanan untuk anggota Rukun Gawe. Masing masing anggota membawa bekal dari rumah.
“Tentu dengan adanya kegiatan Rukun Gawe ini, minimal masyarakat pemilik lahan tidak harus keluar modal banyak untuk bertani. Karena sistem rukun Gawe ini tidak ada upah, kita silih berganti menggarap lahan milik para anggota,” katanya.
Lanjut Sarwono, Rukun Gawe yang kini digeliatkan kembali merupakan salah satu kegiatan untuk menopang Guyub Guha (kearifan lokal warga yang sudah ada sejak dulu).
“Ini adalah implementasi dari Guyub Guha. Dan semua anggota di Rukun Gawe ini adalah pengurus Program Kampung Iklim (Proklim),” ucapnya.
Seperti diketahui, Dusun Guha merupakan wilayah yang menjadi yang melaksanakan program kampung iklim.
Lanjut Sarwono, antusias masyarakat untuk ikut dalam grup Rukun Gawe ini cukup tinggi. Hanya saja, perlu dibentuk beberapa grup lagi. Lantaran jika satu grup anggotanya terlalu banyak, maka kegiatan rutin bergilir bisa memakan waktu yang lama.
“Kemudian dalam Rukun Gawe ini juga, kita fokus pada kebersihan dan kelestarian lingkungan. Kita bergerak dalam program pengelolaan sampah, salah satunya dengan membuat pupuk kompos,” pungkasnya. (Tim)