Warga Ciamis Mogok Makan di Depan Kantor Kemenaker, Ini Alasannya!
Seorang warga Ciamis, Jabar, Heriyanto (46) melakukan aksi mogok makan di depan kantor Kementerian Ketenagakerjaan. Aksi itu dilakukan Heriyanto sejak 25 Juli 2022.
Aksi mogok makan itu ia lakukan demi meminta keadilan, atas haknya sebagai pekerja berupa upah dan juga kecelakaan kerja.
Heri mengatakan, ia dulu bekerja menjadi buruh proyek di PT BHL (Bumi Hutani Lestari) Kabupaten Katingan, Kalteng.
Tahun 2015, Heriyanto mengalami kecelakaan kerja hingga tulang-tulangnya remuk.
Saat melakukan pengecekan ke lokasi proyek, tubuhnya terjepit alat berat.
“Akibat kecelakaan itu, saya kini mengalami cacat permanen,” ujarnya dilansir dari beberapa sumber.
Baca juga: Fakta Kasus Video Mesum Guru SD di Ciamis, Direkam 5 Tahun Lalu
Ia melanjutkan, setelah mendapatkan perawatan dan pengobatan di rumah sakit, waktu itu ia dipaksa kembali bekerja sebagai tukang kebersihan.
Ia harus menyapu dan membuang sampah, padahal kondisinya belum pulih total. Lantaran pekerjaannya yang cukup berat, kesehatan Heriyanto semakin memburuk.
Pada tahun 2018, Heriyanto diminta untuk memberikan tanda tangan di sebuah surat. Ia dijanjikan akan mendapatkan penghargaan berupa uang pesangon dan uang jaminan kecelakaan kerja.
Namun setelah sekian lama, uang itu tidak datang juga. Heriyanto baru mengetahui jika surat yang ia tandatangani berisi surat pengunduran diri.
Karena merasa tidak diberikan keadilan, Heriyanto yang merupakan warga Ciamis melakukan aksi mogok makan depan kantor Kemenaker.
Ia meminta pemerintah memberikan sanksi tegas kepada perusahaannya tempat dulu ia bekerja.
Heriyanto pun meminta hak-haknya sebagai karyawan dulu, agar diberikan oleh perusahaan.
Heri menyatakan, ia sudah beberapa kali bertemu dengan pegawai Kemenaker beberapa tahun lalu. Namun sayang, tidak ada sikap tegas dari Kemenaker dengan kejadian yang menimpanya.
“Dari tahun 2019 hanya janji janji saja, tidak ada keseriusan dari mereka (Petugas Kemenaker),” pungkasnya.
Aksi mogok makan warga Ciamis, di depan kantor Kemenaker Jakarta ini sempat membuat heboh dan viral di media sosial.